Monday, March 18, 2013

Hiroshi's Letter

As I write this letter, the ocean breeze feels cool on my skin. The very ocean is soon to be my grave. They tell me I will die a hero, that the safety and honor of my country will be the reward for ny sacrifice. I pray they are right.

My only regret in life is never telling yoy how I feel. I wish I were back home. I wish I were holding your hand. I wish I were telling you that I have loved you and only you since I was s boy. But I am not. I see now that death is easy. It is love that is hard.

As my plane dives, I will not see the face of my enemies. I will only, instead, see your eyes. Like black rocks frozen in rain water. They tell us that we must scream "Banzai" as we plunge into our target. I will instead whisper your name and in death, as in life, I will remain forever."

           Hiroshi's letter from the movie Restless (2011)

buluh perindu

Aku adalah buluh perindu
Yang bernyanyi sedih sayu ketika ditiup bayu
Kalau kau mau tahu,
sosok kafi itu yang memicu

Ia yang wajahnya selalu menyela dalam doa
Yang selalu kubayangkan raganya menari dalam sepi
Yang senyumnya menyelinap dalam gelap
Yang keindahannya semayam di antara malam

Apa masih ada rasa yang tak punya nama?
Yang alpa wujudnya
Yang tidak kasatmata
Hingga hanya asa yang saksi ia ada


-S

Thursday, March 14, 2013

Sungguh telah kau curi waktuku
Hingga mentari tak cukup jeli memetakanmu
Bulan tak cukup setia mendengarkan dongengku,
tentang kamu dan aku

Adakah sedetik kau memikirkanku?
Berharap aku berdiri di ujung jalan itu
Berpapasan sehingga lengan kita bersentuhan
Mencerai tatap dalam sipu yang tertahan

Aku mengagumimu dari jarak yang hanya Tuhan yang tahu
Lewat lengan yang tak sengaja bersentuhan
Lewat tatap mata yang diisaratkan bertemu
Lewat debar jantung dan pengharapan

Friday, March 01, 2013

Waktu
Ia berlalu
Ia jelmakan kita jadi jemu
Kadang ia sangat terburu-buru

Jarak
Inginku kau sudi beranjak
Hingga kita hanya sejejak
Inginku kau bisiki aku sajak

Rindu
Ialah nestapa hati yang bisu
Isyarat hati yang malu-malu
Sorak sorai hati yang menggebu-gebu

Sepi
Didalamnya aku bermimpi
Padanya aku 'kan kembali
Kepadanya aku berhutang budi


-S

  Photo by Photos Hobby via Unsplash Old wounds are not worth revisiting. -S