Tuesday, November 22, 2011

Biru

aku biru
kamu?
juga biru
tapi bukan karenaku


-S

Lesson (I Haven't) Learned

I forgot the day when I decided that I really into this guy. It's like I desperately want him. Until one day, I found out that a friend of mine is into him too. I was like, "oh my God, really? Trap in this kind of situation, AGAIN?!" Yeah, it's not the first time He put me in this situation. Pity, no? I wonder if I haven't learn from the previous lessons; I haven't really know how it works to letting go someone, I haven't really know how to treat people well, I'm childish enough to share things. Stupid me, right?

And another day I found out that this guy is into a TOTAL STRANGER. And he's about to hook up with this girl, or he's already. I'm a mess and I'm screwed. But at least he's not into friends of mine, just like what happened in the past. Yes, I'm very unlucky in this. It's strange when I found the news' not really ruin my day. I always have that proper smile on my face, I always have that sarcasm jokes to tell, I even listen to Adele and nothing happen. The broken heart thought doesn't really popped-up in my mind.

It's kind of weird.

Funny how today you want someone badly and the other day you don't want him/her anymore. Funny when you realize he/she's the only reason you do something then he/she's not a particular. Funny how I always lost this game but I always want to play it on and on and on and on ..

JSYK last Sunday afternoon in my nap, I had a dream. In that dream I was with someone whose the face's blur. I try to fit his face in that body, but I found it was really hard. Then randomly faces of people I know fit in that body and there isn't his face. Is that a sign? Well if it is, we're not meant to be. If it isn't, I promise I'll learn harder this time. So when we ever meet again one day, I'll be someone better. While we're not seeing each other now, I wish you a good luck and may you have tons of success. :)


"I best tidy up my head, I’m the only one in loveI’m the only one in love" -Melt My Heart to Stone by Adele


-S

Friday, November 18, 2011

Monolog

Sepertinya hati harus bersabar (lagi)
Entah berapa lama lagi
Menunggu, kawan, bukan kegiatan yang menyenangkan
Sedang berusaha juga bukan perkara mudah saat ini

Siapa suruh jatuh hati?

Masih mau menunggu?
Sampai kapan?
Sudah mendung, gerimis turun sebentar lagi
Lalu menyusul hujan deras dan badai
Lalu mau apa lagi?

Ingin mengadu
Kepada siapa pun, tidak tahu
Tapi aku tidak sedikitpun ragu
Bahwa hati ini untuk kamu

Masih termangu
Melamunkan hati yang terbawa kamu
Sayangnya kamu tidak tahu
Atau tidak mau tahu?

Aku biru
Kamu?




-S

Thursday, November 17, 2011

Batas

Saya sebal deh, kalau ada orang yang lagi kerja bareng saya dan ngeluh "duh, kerjaan gue banyak banget nih. Harus ini-itu, di sini-di situ, bla bla bla.." Bukannya saya nggak mau dengerin keluh kesah orang lain, ya... Tapi sunnguh deh, saya benar-benar nggak ngerti apa keperluan mereka menceritakan itu? Lagi pula, tujuannya apa sih? Biar saya simpati dan ambil alih kerjaan mereka? Maaf ya, saya nggak segoblok itu.

Jadi begini lho menurut saya, saat kita mengambil suatu pekerjaan berarti kita sudah commit untuk mengerjakan pekerjaan itu dengan sebaik mungkin. Perkara di tengah jalan kita kepincut pekerjaan lain yang menggiurkan dan akhirnya mengambil juga pekerjaan itu, ya tinggal jago-jago bagi waktu. Pokoknya kata-kata "gue capek. Kerjaan gue banyak banget dan gue nggak punya waktu." sebaiknya jangan sampai keluar di depan saya karena saya malah akan sebal sama kalian. Serius.
Jangan lupa ya, saat kita ambil sebuah pekerjaan kita akan dimintai pertanggungjawaban penuh atas pekerjaan itu. Jadi ya jangan skip saja, kalau tanggung jawab yang kita emban itu nggak hanya setengah tapi bulat penuh. Tanggung jawab 100%.

Menurut saya semua kegiatan yang kita kerjakan dalam satu waktu adalah ujian kenaikan level. Level apa? Level kapasitas kita untuk menjadi seseorang yang multitasking, untuk jadi orang yang nggak gampang ngeluh, untuk jadi orang yang bangun lebih pagi dan tidur lebih larut, untuk jadi orang yang lebih dari orang-orang di sekitarnya. Ya. Itu salah satu alasan saya mengurangi curhat kegiatan ke orang-orang di sekeliling saya karena sesungguhnya saya sedang ujian untuk naik ke level kapasitas yang lebih tinggi. Yang lebih dari orang-orang di sekeliling saya. Nanti saat semua pekerjaan selesai, insya Allah, saya memiliki kapasitas baru yang belum tentu dimiliki orang lain. Di fase itu saya yakin posisi saya lebih tinggi dari orang-orang yang terlalu gampang mengeluh. Jumawa kedengarannya, tapi begitulah saya memotivasi diri.

I have to push my own limit in any way possible. Yes. Push your own limit. Mumpung yang punya hak untuk mendefinisikan diri kita adalah kita sendiri Yang seperti itu harusnya dimanfaatkan. Lampaui semua batasan-batasan yang sudah kalian capai. Buat rekor baru batas kalian. Jangan manja karena kita bukan lagi maba. Jangan cengeng karena masing-masing kita sudah punya KTP.

Sekarang saya masih kuliah. Harus pintar-pintar bagi waktu antara ngerjain tugas-tugas akademis, non-akademis, dan bagi waktu sama kegiatan di luar kampus. Yang repot kalau harus ngerjain tugas kelompok. Sial yang nggak ada duanya adalah ketika saya dapat teman sekelompok yang senang pamer kegiatan. Tambah lagi ujian kenaikan level saya =) Buat pembaca sekalian (kalau ada yang baca), ngumbar-ngumbar kesibukan itu nggak berguna dan ngelakuin hal itu sama saja kita memperlihatkan bahwa kita nggak profesional. Kita dengan sok penting memamerkan kelemahan sendiri yaitu, nggak bisa membagi waktu untuk semua tanggung jawab yang kita ambil. Mau didefinisikan sebagai orang yang nggak pro? Saya sih OGAH. Jadi untuk para pembaca yang pernah, sedang, atau akan bekerja sama dengan saya, tolong banget mulutnya dijaga. Merci pour votre attention. :)


-S

Monday, November 14, 2011

Station on Station



FOR ALL UI FRESHMEN AND SOPHOMORES:

Interested in broadcasting? Want to experience working in a radio but you're too attached to your academic schedule? Don't worry because our so-called world class university have this one big student club named 107.9 RTC UI. If you have any desire to be RTC's insider, we're happy to have you at UI train station's security post area on Friday (18.11.11) at 8 am - 4 pm because we'll give some infos how to be one. ;)


-S

There's a Price to Pay


When you feel so tired and think that you're dictated by your schedule, remember that one day in the future you'll owe those exhausting days for making you live your dream.


-S

Thursday, November 10, 2011

Mereka yang Terjaga Saat Kau Lelap

Semalam saya menginap di FIB untuk membantu dekorasi FestiFrance 2011. Ini pertama kalinya saya menginap di FIB. Kasihan ya, padahal sudah tiga tahun lebih tiga bulan saya kuliah di sana. Excited sih nggak, saya cuma merasa cupu saja. Paling malam saya di kampus hanya sampai jam 12 malam. Itu pun di FT karena sedang mengurus keperluan RTC. :p

Sebetulnya dekorasi untuk FestiFrance tahun ini saya bilang sebagai proyek nekat. Bayangkan saja H-1 masih harus mengerjakan 40% properti yang dibutuhkan. Nah. Kebayang lah ya, bagaimana kerja rodinya. :s Semalam yang nginap di kampus ada empat belas orang; laki-lakinya hanya 3 (satu dari Unit Produksi Seni dan Budaya FIB UI). Prihatin? Nggak usah. Alhamdulillahnya sebagian besar perempuan di Prodi Prancis adalah perempuan-perempuan jenggo. :) Jadi semalam kami sama-sama nukang; menggergaji, manjat, ngecat, dll. Seru sekali. Merasa yang kami lakukan biasa-biasa saja? Memang, karena sebenarnya pekerjaan tidak harus di-genderisasi. Lakukan saja yang terbaik untuk setiap pekerjaan yang kamu lakukan. :) Saya salut sama perempuan-perempuan Divisi Dekorasi yang rela nukang dan menginap. Di saat teman-teman lain (yang sudah melakukan tugasnya masing-masing) sedang tidur lelap di rumah, mereka begadang menahan kantuk dan lelah untuk merealisasikan konsep mereka. dan Alhamdulillah konsep yang mereka miliki berhasil direalisasikan. :)



Gambar ini diambil dengan menggunkan aplikasi capture it di BlackBerry dan memang sengaja saya post di sini sebagai renungan. Nggak sih, sebagai pengingat saja. :)


Yuk kita refleksi sedikit dari pengalaman di atas. Ada kalanya sebagai manusia kita merasa sudah bekerja ekstra keras untuk merealisasikan mimpi-mimpi kita. Lalu dengan dalil kelelahan setelah (yang menurut kita) usaha maksimal, kita leha-leha. Terlena dengan waktu luang yang ditawarkan pada fase leha-leha, kadang membuat lupa tujuan dan mimpi-mimpi kita. Hal yang jarang kita sadari adalah bahwa ada orang lain yang sedang meneguhkan niatnya, melebihkan waktu, dan usaha untuk meraih cita-citanya. Tepat disaat kita terlena oleh jeda yang kita ambil.


Dan orang-orang yang teguh niatnya, lebih waktu, serta usahanya akan berhasil mewujudkan imajinasi-imajinasi mereka.


Oh iya, selamat hari pahlawan. Semoga kamu bisa menjadi pahlawan dalam kisah suksesmu sendiri. :)




-S

  Photo by Photos Hobby via Unsplash Old wounds are not worth revisiting. -S